Posted by : jeckyfernando
Thursday, November 20, 2014
1. Cheetah Untuk Kaki Protestik (Kaki Buatan)/Flex Foot
Merupakan
kaki buatan untuk penderita cacat kaki tungkai bawah, yang memungkinkan
penderita cacat berjalan bahkan berlari lebih fleksibel dibandingkan
kaki buatan biasa.
Adalah Van l. Phillips yang berhasil menciptakan flex foot dengan
diinspirasi dari anatomi kaki cheetah berbentuk "L" yang memiliki
ligamen dan tendon yang panjang melekat di tulangnya dengan elastisitas
yang sangat tinggi sehingga cheetah dapat berlari sangat kencang. Saat
ini flex foot telah mengalami penyempurnaan seperti perubahan bentuk L
menjadi C.
2. Kucing Untuk Reflektor Cahaya di Malam Hari (a.k.a Mata Kucing)
3. Kingfisher Untuk Kepala/Moncong Kereta Super Cepat (Bullet Train)
Kurang
lebih 500 jenis kereta super cepat di Jepang didisain dengan mengadopsi
paruh burung kingfisher. Burung ini memiliki paruh yang sangat
aerodinamis, dan ketika diadopsi pada moncong kepala bullet train
menjadikan kereta ini melaju dengan kecepatan sangat tinggi 574 km/jam
dan rata rata 275 km/jam. Anatomi dari paruh burung kingfisher dapat
mengurangi tingkat gesekan udara seminimal mungkin. 4. Kadal Untuk Plester/Lakban Tanpa Bahan Perekat (Gecko Tape)
Ini
merupakan salah satu green inovation, gecko tape merupakan plester atau
lakban yang diciptakan tanpa menggunakan bahan perekat kimia, tetapi
didisain dengan kontur plester seperti kaki pada kadal yang dapat
menempel di dinding atau di langit langit rumah.
The Manchester University scientists telah berhasil melakukan penelitian
itu dan sudah diterapkan untuk pembuatan gecko tape, dengan demikian
diharapkan teknologi ini dapat menekan penggunaan bahan kimia untuk
perekat pada plester/lakban.
5. Hiu Untuk Baju Renang (Fastskin Swimming Suit)
Tahun
1996, speedo berhasil membuat baju renang yang dapat membuat kita
berenang lebih cepat lagi. Dan di tahun 2004 mereka menyempurnakan baju
renang mereka.
Terinspirasikan oleh ikan hiu yang dijadikan sebagai ilham untuk baju
ini, keunikan terletak pada sisik ikan hiu yang berbentuk v yang dapat
mengurangi gesekan air dengan meneruskan setiap tekanan melewati sisik
sisik ikan hiu yang berbentuk v diatas.
6. Ikan Paus (Humpback) Untuk Baling-Baling Turbin Angin
Seekor
paus punggung bengkok bisa mencapai berat 13 mobil jeep seukuran
hummer, akan tetapi kelincahannya di dalam air membuat para ahli
bertanya-tanya mengapa bisa demikian.
Frank fish, seorang insinyur bio mekanik meneliti hal ini, ternyata
keunikan terletak pada sirip ikan paus yang tidak rata seperti gergaji
memberikan kestabilan bagi paus sewaktu menyelam di dalam air. Hal ini
juga yang diteruskan oleh doktor frank fish untuk membuat baling-baling
turbin yang bergerigi dan hasilnya baling-baling ini memberikan tenaga
yang lebih banyak pada kecepatan rendah dibandingkan baling-baling
konvensional, terlebih lagi baling-baling ini lebih tidak bersuara
(noiseless).
7. Lalat Ormia untuk Alat Bantu Pendengaran
Para
ahli telah melakukan penelitian bahwa lalat Ormia memiliki pendengaran
yang baik. Kebanyakan lalat memang tidak memiliki pendengaran yang baik,
tetapi lalat ormia memiliki kelebihan untuk mendengar salah satunya
adalah kebiasaan mendengar nyanyian jangkrik dan kemudian menuju ke
jangkrik untuk meletakkan telur lalat.
Belatung lalat nantinya akan menjadikan jangkrik sebagai sumber makanan dan mereka memakannya dari dalam tubuh jangkrik.
Dengan kemampuan yang dimiliki lalat ormia, para ahli melakukan
penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah alat bantu pendengaran
yang lebih kecil lagi terinspirasi dari anatomi telinga lalat ormia yang
sangat kecil. 8. Kelelawar (termasuk Lalat) untuk Pesawat-Tanpa-Awak kecil (micro-sized)
Aurora
Flight Sciences, perusahaan yang bekerja sama dengan Angkatan Udara
Amerika Serikat, menciptakan sebuah pesawat tanpa awak dalam ukuran
kecil diberi nama ARA Nighthawk.
ARA Nighthawk merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang bukan hanya
mengandalkan kamera mini yang terintegrasi di tubuh pesawat, tetapi juga
ditanamkan 2 antena sonar berukuran kecil 300 gram yang merupakan
ciptaan terinspirasi kelelawar dan juga lalat. Dengan kemampuan
memancarkan gelombang sonar seperti kelelawar, memungkinkan pesawat ini
untuk bergerak sendiri (otomatis) menghindari bangunan ataupun halangan
yang ada di depannya seperti seekor kelelawar. 9. Bunglon(Chameleon) untuk Atap rumah
Bunglon
dikenal sebagai hewan yang mampu merubah warna tubuhnya dengan warna
disekitarnya. Para peneliti melihat keunikan bunglon merupakan sebuah
solusi yang bagus untuk diterapkan kepada atap rumah, dengan tujuan atap
rumah nanti bisa merubah warna sesuai kebutuhan, seperti di saat cuaca
panas, dapat berubah menjadi warna yang lebih cerah agar dapat
memantulkan panas matahari.
Dan ketika musim dingin, atap rumah dapat merubah warna yang lebih gelap
sehingga dapat menyerap panas dan membantu menghangatkan suhu di dalam
rumah.
10. Burung Pelatuk untuk Helm Pengaman dan Palu
Kepala
dan tubuh pelatuk dapat menahan kerasnya batang kayu ketika mereka
sedang mematuk dengan paruhnya yang tajam bisa dijadikan desain untuk
helm yang lebih aman bagi pengguna kendaraan bermotor, selain itu
kemampuan kepalanya menahan benturan/impact ketika mematuk bisa
menginspirasi para ahli untuk membuat palu yang kuat dan efektif dalam
bekerja. 11.Tenaga Matahari Kelelawar Menginspirasi Pesawat Mata-Mata
Kelelawar
tanpa disadari menjadi inspirasi untuk perangkat pengawasan pemerintah.
Militer Amerika Serikat menugaskan COM-BAT dari Fakultas Teknik
University of Michigan, memberikan mereka, hibah lima tahun $ 10-juta
dolar untuk mengembangkan desain. Dilengkapi dengan panel surya
transparan di ‘kepala’ nya, pesawat mata-mata 6-inci memiliki sayap
berbentuk seperti mamalia terbang. Pesawat harus mampu mengumpulkan data
dalam jumlah besar sementara berjalan pada hanya 1 watt daya. 12. Super Komputer Terinspirasi Otak Kucing
Tentu,
teknisi komputer telah berkembang banyak dalam beberapa tahun terakhir –
tetapi bahkan superkomputer masih tidak bisa mengenali wajah-wajah
manusia seperti kucing yang bisa mengenali wajah manusia. University of
Michigan memutuskan untuk mempelajari otak kucing dalam rangka untuk
mengembangkan komputer cerdas. Idenya adalah bahwa komputer saat ini
menjalankan kode secara linear, sebagai lawan dari otak mamalia, yang
dapat mengolah banyak hal sekaligus. Lu sedang dalam proses
mengembangkan elemen sirkuit yang berperilaku seperti sinapsis biologis.
Ini ‘memristor’ dapat mengingat tegangan masa lalu yang melewatinya
dengan cara yang mirip dengan memori dan belajar di otak. Mengapa
kucing? Komputer insinyur Wei Lu mengatakan itu hanyalah tujuan yang
lebih realistis daripada meniru otak manusia. 13. Stickybot: Kaki Tokek Inspirasi Robot Pemanjat
Mark
Cutkosky, seorang profesor teknik mesin di Universitas Stanford,
mengembangkan ‘Stickybot’ dengan perekat kering jenis yang sama yang
memungkinkan mereka melekat pada permukaan yang paling mustahil. Ini
‘perekat arah’ bergantung pada jutaan bulu pada punggung kaki
tokek.”Perekat lain semacam iniseperti berjalan-jalan dengan permen
karet pada kaki Anda: Anda harus menekan ke permukaan dan kemudian Anda
harus bekerja untuk menariknya keluar. Tapi dengan adhesi terarah,
hampir seperti Anda dapat semacam kail dan diri Anda melepas kaitan dari
permukaan, “kata Cutkosky ScienceDaily.Quote:14. Lensa Kontak Masa Depan Terinspirasi oleh Mata Tokek
Para
ilmuwan telah menemukan bahwa tokek memiliki serangkaian zona
konsentris yang berbeda di mata mereka yang memungkinkan mereka untuk
melihat warna di malam hari, beberapa mahluk lain juga punya kemampuan
sama. Zona ini memiliki kekuatan bias yang berbeda, memberikan tokek
sistem optik multifokal yang memungkinkan cahaya dari panjang gelombang
yang berbeda untuk fokus pada retina pada waktu yang sama. Hal ini
membuat mata mereka 350 kali lebih sensitif daripada mata manusia, dan
memungkinkan mereka fokus pada objek pada jarak yang berbeda. Penemuan
ini memungkinkan para insinyur untuk mengembangkan kamera yang lebih
efektif dan bahkan mungkin lensa kontak multi-fokus. Semoga Bermanfaat Ya !!!