List Posting

Posted by : jeckyfernando Thursday, November 20, 2014


    

     1. Cheetah Untuk Kaki Protestik (Kaki Buatan)/Flex Foot 

  
Merupakan kaki buatan untuk penderita cacat kaki tungkai bawah, yang memungkinkan penderita cacat berjalan bahkan berlari lebih fleksibel dibandingkan kaki buatan biasa.

Adalah Van l. Phillips yang berhasil menciptakan flex foot dengan diinspirasi dari anatomi kaki cheetah berbentuk "L" yang memiliki ligamen dan tendon yang panjang melekat di tulangnya dengan elastisitas yang sangat tinggi sehingga cheetah dapat berlari sangat kencang. Saat ini flex foot telah mengalami penyempurnaan seperti perubahan bentuk L menjadi C.
   2. Kucing Untuk Reflektor Cahaya di Malam Hari (a.k.a Mata Kucing)


Berterimakasihlah kepada Percy Shaw yang menciptakan barang ini pada tahun 1935. Mata kucing merupakan salah satu kontribusi terbesar dalam keselamatan berkendaraan di jalan raya pada malam hari.

Diilhami dari reflektor yang terdapat di dalam mata kucing yang memantulkan kembali cahaya yang masuk ke mata kucing
3. Kingfisher Untuk Kepala/Moncong Kereta Super Cepat (Bullet Train)

Kurang lebih 500 jenis kereta super cepat di Jepang didisain dengan mengadopsi paruh burung kingfisher. Burung ini memiliki paruh yang sangat aerodinamis, dan ketika diadopsi pada moncong kepala bullet train menjadikan kereta ini melaju dengan kecepatan sangat tinggi 574 km/jam dan rata rata 275 km/jam. Anatomi dari paruh burung kingfisher dapat mengurangi tingkat gesekan udara seminimal mungkin.   4. Kadal Untuk Plester/Lakban Tanpa Bahan Perekat (Gecko Tape)

Ini merupakan salah satu green inovation, gecko tape merupakan plester atau lakban yang diciptakan tanpa menggunakan bahan perekat kimia, tetapi didisain dengan kontur plester seperti kaki pada kadal yang dapat menempel di dinding atau di langit langit rumah.

The Manchester University scientists telah berhasil melakukan penelitian itu dan sudah diterapkan untuk pembuatan gecko tape, dengan demikian diharapkan teknologi ini dapat menekan penggunaan bahan kimia untuk perekat pada plester/lakban.

 5. Hiu Untuk Baju Renang (Fastskin Swimming Suit)

Tahun 1996, speedo berhasil membuat baju renang yang dapat membuat kita berenang lebih cepat lagi. Dan di tahun 2004 mereka menyempurnakan baju renang mereka.

Terinspirasikan oleh ikan hiu yang dijadikan sebagai ilham untuk baju ini, keunikan terletak pada sisik ikan hiu yang berbentuk v yang dapat mengurangi gesekan air dengan meneruskan setiap tekanan melewati sisik sisik ikan hiu yang berbentuk v diatas.

  6. Ikan Paus (Humpback) Untuk Baling-Baling Turbin Angin
Seekor paus punggung bengkok bisa mencapai berat 13 mobil jeep seukuran hummer, akan tetapi kelincahannya di dalam air membuat para ahli bertanya-tanya mengapa bisa demikian.

Frank fish, seorang insinyur bio mekanik meneliti hal ini, ternyata keunikan terletak pada sirip ikan paus yang tidak rata seperti gergaji memberikan kestabilan bagi paus sewaktu menyelam di dalam air. Hal ini juga yang diteruskan oleh doktor frank fish untuk membuat baling-baling turbin yang bergerigi dan hasilnya baling-baling ini memberikan tenaga yang lebih banyak pada kecepatan rendah dibandingkan baling-baling konvensional, terlebih lagi baling-baling ini lebih tidak bersuara (noiseless).

 7. Lalat Ormia untuk Alat Bantu Pendengaran

Para ahli telah melakukan penelitian bahwa lalat Ormia memiliki pendengaran yang baik. Kebanyakan lalat memang tidak memiliki pendengaran yang baik, tetapi lalat ormia memiliki kelebihan untuk mendengar salah satunya adalah kebiasaan mendengar nyanyian jangkrik dan kemudian menuju ke jangkrik untuk meletakkan telur lalat.

Belatung lalat nantinya akan menjadikan jangkrik sebagai sumber makanan dan mereka memakannya dari dalam tubuh jangkrik.

Dengan kemampuan yang dimiliki lalat ormia, para ahli melakukan penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah alat bantu pendengaran yang lebih kecil lagi terinspirasi dari anatomi telinga lalat ormia yang sangat kecil.
 8. Kelelawar (termasuk Lalat) untuk Pesawat-Tanpa-Awak kecil (micro-sized)

Aurora Flight Sciences, perusahaan yang bekerja sama dengan Angkatan Udara Amerika Serikat, menciptakan sebuah pesawat tanpa awak dalam ukuran kecil diberi nama ARA Nighthawk.

ARA Nighthawk merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang bukan hanya mengandalkan kamera mini yang terintegrasi di tubuh pesawat, tetapi juga ditanamkan 2 antena sonar berukuran kecil 300 gram yang merupakan ciptaan terinspirasi kelelawar dan juga lalat. Dengan kemampuan memancarkan gelombang sonar seperti kelelawar, memungkinkan pesawat ini untuk bergerak sendiri (otomatis) menghindari bangunan ataupun halangan yang ada di depannya seperti seekor kelelawar.
   9. Bunglon(Chameleon) untuk Atap rumah

Bunglon dikenal sebagai hewan yang mampu merubah warna tubuhnya dengan warna disekitarnya. Para peneliti melihat keunikan bunglon merupakan sebuah solusi yang bagus untuk diterapkan kepada atap rumah, dengan tujuan atap rumah nanti bisa merubah warna sesuai kebutuhan, seperti di saat cuaca panas, dapat berubah menjadi warna yang lebih cerah agar dapat memantulkan panas matahari.

Dan ketika musim dingin, atap rumah dapat merubah warna yang lebih gelap sehingga dapat menyerap panas dan membantu menghangatkan suhu di dalam rumah.

 10. Burung Pelatuk untuk Helm Pengaman dan Palu

Kepala dan tubuh pelatuk dapat menahan kerasnya batang kayu ketika mereka sedang mematuk dengan paruhnya yang tajam bisa dijadikan desain untuk helm yang lebih aman bagi pengguna kendaraan bermotor, selain itu kemampuan kepalanya menahan benturan/impact ketika mematuk bisa menginspirasi para ahli untuk membuat palu yang kuat dan efektif dalam bekerja. 11.Tenaga Matahari Kelelawar Menginspirasi Pesawat Mata-Mata

Kelelawar tanpa disadari menjadi inspirasi untuk perangkat pengawasan pemerintah. Militer Amerika Serikat menugaskan COM-BAT dari Fakultas Teknik University of Michigan, memberikan mereka, hibah lima tahun $ 10-juta dolar untuk mengembangkan desain. Dilengkapi dengan panel surya transparan di ‘kepala’ nya, pesawat mata-mata 6-inci memiliki sayap berbentuk seperti mamalia terbang. Pesawat harus mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar sementara berjalan pada hanya 1 watt daya. 12. Super Komputer Terinspirasi Otak Kucing
Tentu, teknisi komputer telah berkembang banyak dalam beberapa tahun terakhir – tetapi bahkan superkomputer masih tidak bisa mengenali wajah-wajah manusia seperti kucing yang bisa mengenali wajah manusia. University of Michigan memutuskan untuk mempelajari otak kucing dalam rangka untuk mengembangkan komputer cerdas. Idenya adalah bahwa komputer saat ini menjalankan kode secara linear, sebagai lawan dari otak mamalia, yang dapat mengolah banyak hal sekaligus. Lu sedang dalam proses mengembangkan elemen sirkuit yang berperilaku seperti sinapsis biologis. Ini ‘memristor’ dapat mengingat tegangan masa lalu yang melewatinya dengan cara yang mirip dengan memori dan belajar di otak. Mengapa kucing? Komputer insinyur Wei Lu mengatakan itu hanyalah tujuan yang lebih realistis daripada meniru otak manusia. 13. Stickybot: Kaki Tokek Inspirasi Robot Pemanjat


Mark Cutkosky, seorang profesor teknik mesin di Universitas Stanford, mengembangkan ‘Stickybot’ dengan perekat kering jenis yang sama yang memungkinkan mereka melekat pada permukaan yang paling mustahil. Ini ‘perekat arah’ bergantung pada jutaan bulu pada punggung kaki tokek.”Perekat lain semacam iniseperti berjalan-jalan dengan permen karet pada kaki Anda: Anda harus menekan ke permukaan dan kemudian Anda harus bekerja untuk menariknya keluar. Tapi dengan adhesi terarah, hampir seperti Anda dapat semacam kail dan diri Anda melepas kaitan dari permukaan, “kata Cutkosky ScienceDaily.Quote:14. Lensa Kontak Masa Depan Terinspirasi oleh Mata Tokek
Spoiler for 14:
Para ilmuwan telah menemukan bahwa tokek memiliki serangkaian zona konsentris yang berbeda di mata mereka yang memungkinkan mereka untuk melihat warna di malam hari, beberapa mahluk lain juga punya kemampuan sama. Zona ini memiliki kekuatan bias yang berbeda, memberikan tokek sistem optik multifokal yang memungkinkan cahaya dari panjang gelombang yang berbeda untuk fokus pada retina pada waktu yang sama. Hal ini membuat mata mereka 350 kali lebih sensitif daripada mata manusia, dan memungkinkan mereka fokus pada objek pada jarak yang berbeda. Penemuan ini memungkinkan para insinyur untuk mengembangkan kamera yang lebih efektif dan bahkan mungkin lensa kontak multi-fokus.
Semoga Bermanfaat Ya !!!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © PerluCepat - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -