Saat
pertama kali dijalankan, Anda akan langsung melihat beberapa pilihan
yang tersedia dan terlihat disini sudah ada menu install yang
memungkinkan Anda menginstall sistem operasi Kali Linux kedalam harddisk
Anda. Tidak
seperti backtrack yang mengharuskan Anda untuk masuk kedalam sistem
operasinya, Kali Linux langsung memberikan Anda pilihan untuk melakukan
instalasi.
Untuk memulai instalasi, Anda bisa memilih menu Install atau Graphical install. Pada contoh ini, saya memilih instalasi dalam modus grafik (GUI) dengan memilih menu Graphical install. Pilihan
Install akan membawa Anda ke menu install dalam modus text yang mungkin
merupakan pilihan yang baik bila ada masalah pada VGA yang Anda gunakan
atau Anda memang ingin menggunakan modus text yang lebih sederhana.
Selanjutnya, pilih bahasa yang akan Anda gunakan dalam proses instalasi ini. Pada contoh ini, saya memilih bahasa Indonesian.
Karena
bahasa indonesia hanya ada di negara indonesia, installer cukup cerdik
untuk memilihkan negara indonesia untuk Anda secara otomatis namun bila
ini tidak terjadi, pilihlah Indonesia dengan memilih Other, pilih Asia kemudian pilih Indonesia.
Pilihan bahasa dan negara yang cocok akan membuat akan digunakan oleh
installer untuk mengatur locale yang cocok buat Anda seperti format mata
uang, format tanggal dan pengurutan abjad. Seandainya
pemilihan bahasa dan negara yang Anda lakukan tidak cocok, installer
tidak akan bisa membantu Anda dan untuk itu Anda perlu memilih locales
yang cocok untuk Anda seperti pada layar dibawah ini. Layar pilihan ini
tidak akan muncul seandainya Anda memilih bahasa dan negara yang cocok.Pilihan berikutnya adalah pengaturan format keyboard yang Anda gunakan. Pada pilihan ini, Anda bisa menggunakan Inggris, Amerika.
Setelah
Anda mengklik tombol Lanjutkan, installer akan mengcopy image kedalam
harddisk Anda dan mengecek kesiapan kartu jaringan Anda kemudian meminta
Anda memasukkan nama host.
Secara
default, nama host yang digunakan adalah kali dan tentu saja, Anda bisa
menggantinya dengan nama apa saja yang Anda sukai. Nama ini digunakan
didalam jaringan dan seandainya Anda menjalankan kali didalam komputer
pribadi yang tidak terhubung kedalam jaringan, nama ini tidaklah ada
pengaruhnya.
Nama
dari domain jaringan Anda juga bisa Anda masukkan disini namun bila
komputer Anda tidak terubung dengan jaringan tertentu, Anda bisa
mengabaikannya.Selanjutnya,
Anda bisa mengklik tombol Lanjutkan untuk melanjutkan proses instalasi
yang akan membawa Anda ke halaman berikutnya.
Selanjutnya
Anda perlu menentukan password yang akan digunakan untuk user root.
User ini adalah user yang memiliki hak paling tinggi dan bisa melakukan
apapun terhadap komputer Anda. Pastikan
untuk menggunakan password yang tidak mudah untuk ditebak dan rumit
namun mudah untuk diingat. Susah ? contoh password yang saya maksud akan
seperti ini : jokowikerempengRi1. Rumit namun mudah untuk diingat bukan ?
Selanjutnya
tentukan time zone tempat Anda tinggal. Installer juga akan mencoba
membantu Anda dengan menentukan time zone ini secara otomatis namun Anda
bisa merubahnya bila tidak sesuai.
Selanjutnya
installer akan melakukan pengecekan untuk memastikan kesiapan pada
harddisk yang Anda gunakan dan akan menampilkan beberapa pilihan untuk
Anda seandainya tidak ada masalah pada harddisk yang Anda gunakan. Pada
contoh ini, saya akan menggunakan pilhan pertama yaitu Terpandu, yang akan menggunakan seluruh storage yang ada. Pilihan
ini mengasumsikan hanya Kali linux yang digunakan dan Anda tidak
menggunakan sistem operasi lainnya bersama-sama dengan Kali linux
seperti Windows. Pengaturan LVM (Logical Volume Manager) tidak
dibahas didalam buku ini. Bila Anda ingin mengetahui lebih banyak
tentang LVM, sebaiknya Anda membaca buku tentang Linux.Pengaturan
otomatis membuat Anda tidak perlu mengatur pembagian partisi, enkripsi,
file system dan lain sebagainya. Pilihan ini adalah pilihan yang paling
cepat dan mudah. Bila Anda sudah biasa menggunakan Linux dan ingin
melakukan pengaturan lebih lanjut, Anda bisa memilih pilihan lainnya
seperti pilihan Manual yang akan membuat Anda bisa mengatur semua
konfigurasi secara bebas.
Selanjutnya
akan ditampilkan harddisk yang akan digunakan oleh kali linux. Pastikan
harddisk inilah yang akan Anda gunakan. Jangan sampai salah memilih
harddisk terutama bila Anda menggunakan lebih dari sebuah harddisk
didalam komputer Anda.
Anda
bisa memilih untuk menggunakan satu partisi untuk data dan sistem atau
memisahkan itu semua. Didalam contoh ini, saya menyatukan semuanya namun
ada yang lebih suka memisahkan data dan sistem menjadi partisi yang
berbeda. Tujuan
dari pemisahan antara data dan sistem menjadi partisi yang berbeda
biasanya ditujukan agar jangan sampai data yang disimpan oleh user
membengkak dan membuat sistem sampai tidak bisa berjalan atau sebaliknya
yang terjadi. Dengan
pemisahan ini, data user dan sistem tidak akan saling mengganggu namun
Anda perlu menentukan ukuran partisi ini dengan seksama karena merubah
ukuran partisi dimasa depan memiliki resiko rusaknya data didalam
harddisk.
Anda
akan melihat rangkuman pengaturan yang telah Anda lakukan sehingga Anda
masih bisa merubahnya bila tidak sesuai dengan mengklik tombol Kembali.
Bila tidak ada perubahan yang perlu dilakukan lagi, Anda bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Sampai
tahap ini, belum ada tindakan apapun yang dilakukan terhadap komputer
Anda dan form berikutnya hanya akan menampilkan rangkuman terhadap apa
yang akan dilakukan. Anda bebas membatalkan semua instalasi dengan aman
namun bila Anda mengklik tombol Lanjutkan (Next), proses partisi dan
format akan dilakukan yang akan membuat data Anda yang ada didalam
harddisk hilang semuanya. Hati-hati dan pastikan tidak ada data Anda
didalamnya sebelum menekan tombol Lanjutkan (Next).
Proses
penulisan kedalam harddisk akan berjalan dan biasanya waktu yang
digunakan tidaklah terlalu banyak namun sangat tergantung pada
performance dari komputer Anda.
Pilihan selanjutnya sebenarnya bukanlah pilihan karena Anda harus memilih Ya agar bisa menggunakan repository Kali Linux. Repository
Kali linux ini digunakan untuk memperbaharui ataupun menginstall
aplikasi baru yang Anda gunakan nantinya. Anda bisa membayangkan
repository seperti sebuah pasar aplikasi. Anda bisa mendapatkan segala
macam aplikasi dari situ. Anda juga bisa menukar tambah gadget (upgrade)
Anda yang sudah tua.
Selanjutnya
Anda akan ditanya cara yang Anda gunakan untuk melakukan koneksi ke
internet. Seandainya Anda menggunakan proxy, Anda bisa memasukkan
informasinya disini agar installer mengetahui cara yang harus digunakan
untuk terhubung ke internet. Karena
saya terkoneksi ke internet secara langsung atau melalui default
gateway, saya mengosongkan pilihan yang ada disini. Untuk kasus Anda,
mungkin akan berbeda dengan saya.
Installer
akan meminta ijin kepada Anda untuk untuk memasang GRUB sebagai
bootloader. Bootloader berfungsi menjalankan sistem operasi ketika
komputer dihidupkan. Anda
harus menggunakan bootloader agar sistem operasi bisa dijalankan karena
tanpa bootloader, sistem operasi tidak akan bisa aktif. Windows
memiliki bootloader yang berbeda dan bila Anda menginstall Kali Linux
setelah windows, bootloader windows akan tertimpa.
Proses instalasi akan berjalan.
Tunggu
sampai instalasi selesai dan Anda bisa mengeluarkan DVD live dari
DVDROM Anda. Selesai sudah proses instalasi. Kini Anda sudah bisa
menjalankan sistem operasi Kali Linux dari harddisk Anda yang tentunya
lebih cepat, responsif dan bersifat persisten (masih ingat dengan
istilah ini bukan ?)Setelah proses reboot selesai dilakukan, Anda bisa memasukkan username dan password untuk login kedalam Kali Linux Anda.